aRtmGj9nYCRgAUanjInMp3gEbQOqXBW58gLhi6IP

Cari Blog Ini

Pages

TEKNIK-TEKNIK MEMIMPIN DALAM MANAJEMEN

Kata pengantar
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa,kami telah menyelesaikan makalah ini. Makalah yang kami susun berjudul  “TEKNIK-TEKNIK MEMIMPIN” makalah ini berisi pemaparan tentang berbagai cara atau teknik yang digunakan oleh para manajer atau pemimpin disuatu perusahaan atau instansi yang lainnya seperti sekolah dan perguruan tinggi.
Makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada paradosen fakultas tarbiyah khususnya kepada bapak dosen mata kuliyah Manajemen SDM dan Kepemimpinan Pendidikan dan teman-teman yang secara langsung maunpun tidak hingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Semoga bantuan yang diberikan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini secara langsung maupun tidak langsung, mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami menyadari bahwa dalam menulis makalah ini, masih jauh dari sempurna,mengingat keterbatasan kemampuan kami . Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun akan sangat berguna bagi penulisan makalah selanjutnya, semoga makalah ini dapat berguna, khusunya bagi kami dan umumnya dapat memperluas pengetahuan bagi pembaca.


                                                                        Yogyakarta, 16 September 2013

                                                                                          Penyusun
                                                                                         Mahrus Ali
                                                                                      NIM : 12490103





BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Latar belakang
Manusia adalah makhluk social yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalau berinteraksi dengan sesame serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil.
Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga. Hidup yang teratur adalah impian setiap insan. Menciptakan & menjaga kehidupan yang harmonis adalah tugas manusia.
Tidak hanya lingkungan yang perlu dikelola dengan baik, kehidupan social manusiapun perlu dikelola dengan baik. Untuk itulah dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya yang berjiwa pemimpin, paling tidak untuk memimpin dirinya sendiri.
Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri, kelompok & lingkungan dengan baik. Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan dengan baik.
2.2. Rumusan masalah
a.       Mengetahui pengertian teknik-teknik kepememimpinan
b.      Mengetahui bentuk-bentuk pemimpin
c.       Mengetahui bagaimana gaya-gaya memimpin
d.      Mengetahui perbedaan pemimpin dan manajer
e.       Mengetahui teknik-teknik dalam memimpin
2.3. Tujuan dan urgensi penulisan makalah
Tujuan dan urgensi penulisan makalah ini adalah agar setiap mahasiswa mengetahui dan dapat menginterpretasikan materi yang terdapat dalam makalah ini yaitu teknik-teknik memimpin dalam kehidupan sehari-hari, baik itu diruang lingkup pekerjaan seperti dikantor, sekolah dan dimanapun mahasiswa berada, untuk mendukung kelangsungan mahasiswa beresikap dimasa mendatang khususnya dalam masalah teknik-teknik memimpin dalam kepemimpinan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian teknik-teknik memimpin
Teknik memimpin merupakan suatu cara yang dipergunakan seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya, sehingga diharapkan dapat diarahkan kearah pencapaian tujuan organisasi. Adapun teknik-teknik kepemimpinan yang dikemukakan oleh Kartini Kartono dalam bukunya Pemimpin dan Kepemimpinan sebagai berikut: “Teknik kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan teknis serta sosial pemimpin dalam menerapkan teori-teori kepemimpinan pada praktek kehidupan serta organisasi melingkupi konsep-konsep pemikiran perilaku sehari-hari dan semua peralatan yang dipakainya.
Teknik kepemimpinan dapat juga dirumuskan sebagai cara bertindaknya pemimpin dengan bantuan alat-alat fisik dan macam-macam kemampuan psikis untuk mewujudkan kepemimpinannya atau Kepemimpinan adalah proses membangkitkan usaha bersama yang berlangsung dengan adanya timbal balik yang efektif antara beberapa individu sehingga dengan usaha ini dapat di capai tujuan-tujuan tertentu.[1]
Pemimpin adalah orang yang mampu membangkitkan semangat para bawahannya untuk mencapai tujuan tertentu dalam kondisi tertentu.[2]

Pemimpin adalah orang yang menjadi pijakan dalam mengarahkan dan mengadakan koordinasi terhadap berbagai potensi yang ada dalam yayasan memngingat posisinya sebagai salah seorang anggota yayasan tersebut.[3]
Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai otoritas atas kelompok orang. Dan jika setiap orang mempunyai kewenangan atas sebagian orang maka kewenangan ini tidak dianggap sebagai kepemimpinan karena dalam kepemimpinan harius ada otoritas tertentu atas sekelompok orang.[4]


2.2. Bentuk-bentuk kepemimpinan
Bentuk-bentuk kepemimpinan salah satunya yang berada dikantor adalah sebagai berikut Seorang direktur (pemimpin) dalam sebuah kantor bisa mengikuti salah satu model kepemimpinan, yang dapat kita bagi menjadi 3 macam atau 3 bentuk :
Pertama : bentuk konsultatif (Demokrasi)
Kedua : bentuk otokrasi
Ketiga : bentuk bebas atau memberi kewenangan sepenuhnya.
1.      Model konsultatif (Demokrasi)
Maksudnya seorang direktur percaya kepada bawahan serta para karyawannya dan ia berpegang pada sebuah logika yang mengatakan bahwa keikut sertaan para bawahan dalam masalah-masalah yang berkaitan dengan tugas-tugas kantor akan membuahkan hasil yang lebih baik.
2.      Model otokrasi
Model ini tumbuh dari keyakinan dan kepercayaan seorang direktur bahwa dalam menjalankan tugasnya ia mempunyai kewenangan penuh yang mencangkup seluruh tindak-tanduk para karyawan. Ini disebabkan karena sang direktur tidak percaya kepada kemampuan para karyawan dalam membuat keputusan.
Ketidakpercayaan terhadaap karyawan ini bisa timbul dari pribadi sang direktur sendiri atau juga. terkadang buah dari pengalamannya dengan karyawan-karyawannya yang berpendidikan dan berkemampuan rendah yang membuat kepemimpinan model otokrasi ini sangat dibutuhkan.
3.      Model bebas  atau pemberian kebebasan
Dalam model ini, tugas utama dan pokok dari seorang direktur adalah meningkatkan potensi  dan kemampuan bawahannya, dengan memberikan kebebasan kepada mereka dalam menunaikan kewenangan, menggunakan kemampuan dan pengalaman mereka dalam menyelesaikan tugas yang mereka emban.[5]

2.3. Gaya-gaya kepemimpinan
Gaya-gaya kepemimpinan yang diantaranya yaitu sebagai berikut :
Menurut Evans-House mengidentifikasikan 4 gaya kepemimpinan untuk menjelaskan teorinya yaitu :
1.      Kepemimpinan Direktif, mengarahkan tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana caranya, menjadwalkan pekerjaan, mempertahankan standar kinerja, memperjelas peranan pemimpin dalam kelompok.
2.      Kepemimpinan suportif, melakukan berbagai usaha agar pekerjaan menjadi lebih menyenangkan, memperlakukan anggota dengan adil, bersahabat, dan mudah bergaul, memperhatikan kesejahteraan bawahaannya.
3.      Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi, menentukan tujuan-tujuan yang menantang, mengharapkan kinerja yang tinggi, menekankan pentingnya kinerja yang berkelanjutan, optimistik dan memenuhi standar-standar yang tinggi.
4.      Kepemimpinan Partisipatif, melibatkan bawahan, meminta saran bawahan dan menggunakannya dalam proses pengambilan keputusan.[6]

2.4. Perbedaan antara pemimpin dan manajer
            Untuk memahami kepemimpinan, anda harus memahami perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen. Manajemen mencangkup merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengontrol. Meskipun kepemimpinan adalah bagian dari tugas manajer, seorang manajer harus lebih banyak menghabiskan waktu pada perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Kepemimpinan berusaha untuk menciptakan perubahan sedangkan manajemen berfokus pada pemeliharaan keseimbangan. Pemimpin yang efektif memberi inspirasi orang lain untuk bekerja keras dan menaikan laba, manajer yang efektif memastikan orang-orang dibayar sesuai dengan kerjanya. [7]

2.5. Teknik-teknik memimpin
Seorang pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan/keahlian tertentu dalam satu atau beberapa bidang. Hal itu diperlukan agar dia sebagai pemimpin dapat mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktiftas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.
Yang paling penting dan perlu diingat adalah pribadi pemimpin dan bentuk kepemimpinan seseorang, apakah cocok bagi kepentingan organisasi atau kelompok dalam kondisi dan situasi tertentu.
Dalam teknik kepemimpinan, kemampuan dan keterampilan teknis serta sosial seseorang pemimpin sangat diperhatikan. dia harus menerapkan teori-teori kepemimpinan pada praktik kehidupan serta organisasi yang dipimpinnya, meliputi konsep-konsep pemikiran, prilaku sehari-hari dan semua hal yang dipakainya dalam mewujudkan kepemimpinan.

Yang termasuk kategori dari teknik kepemimpinan antara lain :
•           Etika profesi pemimpin.
Dalam etika profesional pemimpin ada beberapa kriteria yang dikemukan oleh Paul E. Torgersen yaitu pengetahuan, pengntrolan diri, tanggungjawab sosial, aplikasi dan sanksi dari masyarakat.  Bedasarkan kriteria tersebut maka profesi seorang pemimpin harus berladaskan pada paham dasar yang mencerminkan berbagai nilai luhur kemanusiaan yang merupakan pedoman dari setiap pemimpin yaitu pengabdian bagi kepentingan umum, jaminan sosial bagi bawahan/anggota organisasi, adanya persatuan dan adanya dinamisator.
Etika profesi kemepimpinan sendiri meiliki bebrgaai kriteria antara lain : memiliki kemapuan yang menonjol, mempu melakukan tugas-tugas kepemimpinan, bertanggungjawab, dapat mengotrol diri dan selalu berlandaskan pada nilai-nilai etis. karena itu seorang pemimpin dituntut untuk bertanggungjawab secara moral, berdasarkan otonomi dan menuntut dirinya agar selalu bersikap kritis dan realitas.
         Komunikasi
Merupakan arus informasi dan emosi yang terdapat dalam masyrakat baik yang berlangsung secara vertikal maupun secara horizontal. disini yang perlu diperhatikan adlah teknik berkomunikasi antara lain : manfaat komunikasi, arah komunikasi, kebijakan komunikasi, persyaratan komunikasi dan bentuk komunikasi
         Pengambilan keputusan.
Dalam kondisi-kondisi dari stuasi tertetu, seorang pemimpin dituntut untuk mengambil keputusan segera. Hal ini sangat sulit apabila waktu yang tersedia sangat sempit,  namun hal ini juga merupaakan usaha paling penting bagi seorang pemimpin. menurut H.A Simon ada tiga unsur penting dalam pengambilan putusan  yaitu :
1.  Intelegence activity
2.  Design activity
3.  Choise activity

Agar supaya pemimpin berhasil dalalm mempin bawahannya, pemimpin harus tahu cara memimpin bawahan dengan melaksnakan teknik-tekni memimpin yang baik yakni[8] :
1.      memberikan perintah
Memberi perintah merupakan salah satu fungsi seorang pemimpin yang harus dijalankan dalam mengendalikan perilaku bawahan yang terkait dengan tugas-tugasnya. Dengan memberi perintah yang baik, diharapkan perintah yang disampaikan dapat mencapai sasaran yang dituju. Dalam teknik memberi perintah ini harus memperhatikan beberapa persyaratan, antara lain:
a. Reasonable
Artinya perintah yang diberikan kepada bawahan adalah sebuah perintah yang mempunyai alasan yang kuat, latar belakang yang kuat. Perintah yang disampaikan mempunyai argumen-argumen yang kuat, dan memiliki dasar logika yang baik. Dengan demikian, dapat mempengaruhi keyakinan anak buah atas pentingnya arti sebuah perintah.
b. Clear
Maksud dari persyaratan yang clear adalah bahwa dalam menyampaikan perintah harus menggunakan bahasa yang jelas, yang mudah dimengerti oleh bawahan. Bahsa yang jelas yang dimaksudkan disini adalah bahasa yang dapat dipahami oleh bawahan, sehingga bawahan dapat menginterpretasikan perintah secara tepat seperti yang diinginkan pemimpin. Dengan demikian, penerima perintah tidak akan merasa bingung.
c. Complete
Dalam memberikan perintah, pemimpin haruslah lengkap, tidak boleh ada yang terlupakan. Maksud dari perintah yang demikian adalah untuk memperjelas informasi yang diterima, sehingga tidak ada pesan yang tertinggal. Perintah yang jelas dan lengkap dapat menimbulkan kemantapan bagi bawahan dalam mengemban dan melaksanakan perintah tersebut.
Harapan pemimpin dalam menyampaikan perintah adalah agar bawahan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan pemimpin secara efektif. Jika perintah tersebut memenuhi persyaratan maka akan dapat efektif juga respon yang diberikan bawahan atas peintah tersebut. Namun dalam memberikan batasan tentang persyaratan kejelasan dan perintah yang lengkap bagi seorang pemimpin harus dimengerti bahwa hal tersebut bersifat fleksibel. Artinya seorang pemimpin harus memahami betul siapa yang diperintah dan bagaimana latar belakang kemampuan dalam mencerna perintah.
2.      memberikan teguran
Teknik memberikan teguran kepada bawahan juga harus memperhatikan beberapa prinsip menegur. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah bahwa sebaiknya teguran bersifat langsung, dilakukan secara tertutup dan teguran yang diberikan haruslah bersifat proporsional.
3.      memberikan pujian/penghargaan
Teknik menghargai bawahan dalam rangka memotivasi bawahan kadang perlu dilakukan oleh pemimpin. Orang akan senang jika dihargai, oleh karena itu untuk menumbuhkan semangat kerja bawahan pemimpin perlu memberikan penghargaan kepada bawahan. Penghargaan tesebut dapat berupa materi dan non materi.     
4.      memelihara sikap yang baik
Teknik memelihara identitas sebagai sarana yang penting guna tetap menjaga soliditas anggota kelompok. Sebelum memelihara identitas, seorang pemimpin perlu menciptakan identitas. Identitas yang dimaksudkan adalah hal yang mencirikan suatu kelompok dan membedakan dengan kelompok lain seperti atribut, nama, lambang, kostum, bendera, logo serta semboyan. Identitas ini berfungsi sebagai identitas kelompok.
5.      menerima saran dari bawahan
Dalam menerima saran seorang pemimpin dapat melakukan secara langsung atau tidak langsung, seperti melalui kotak saran. Namun sebaiknya seorang pemimpin dalam menerima saran, tidak memberikan reaksi spontan.
6.      memperkuat rasa persatuan
Dengan saling memperkuat rasa persatuan antara satu sama lain akan lebih meningkatkan kinerja kita lebih baik lagi dan lebih efektif dan membawa perubahan yang sangat bagus bagi pekerjaan.
7.      mengenalkan anggota baru
Teknik mengenalkan anggota baru merupakan cara bagaimana seorang pemimpin menyambut kehadiran anggota baru dengan upaya agar anggota baru tersebut mudah melakukan adaptasi dan sekaligus segera mengenali kelompok yang dimasukinya.
Dalam mengenalkan anggota baru pemimpin harus dapat memilih media yang tepat sehingga anggota baru tersebut dapat diketahui oleh seluruh anggota organisasi dengan tugas-tugas atau kegiatan yang ada. Pengenalan dapat dilakukan dengan media seperti rapat anggota, pertemuan non formal dalam organisasi, pertemuan rutin dan upacara.
Yang perlu diperkenalkan adalah identitas anggota baru tersebut dan latar belakangnya. Sedangkan bagi anggota baru tersebut perlu mengenal antara lain:
a. Struktur formal, seperti jumlah dan nama-nama pimpinan
b. Organisasi, jumlah jenjang, unit dan sub unit, tugas setiap unit, dan hubungan antar    unit.
c. Pekerjaan untuk anggota baru
d. Peraturan-peraturan
e. Tujuan, visi dan misi organisasi.
8.      Teknik Mempengaruhi
Mempengaruhi anak buah merupakan tugas pemimpin. Agar anak buah mengikuti apa yang dikehendaki pemimpin, serta dapat memenuhi apa yang diharapkan, maka diperlukan proses untuk mempengaruhi.
Ada lima teknik untuk mempengaruhi:
a. Suggestion (sugesti)
Teknik mempengaruhi dengan cara menciptakan sugesti yang mempengaruhi persepsi dan penilaian bawahan atas pimpinannya dengan harapan penilaian tersebut positif dan mempunyai pengaruh yang positif juga.
b. Persuasive argument
Pemimpin dapat mempengaruhi bawahan dengan cara memberikan bujukan-bujukan yang didasarkan pada argumentasi yang kuat. Biasanya pemimpin seperti ini dituntut mempunyai wawasan yang cukup luas, kosa kata yang memadai dan pandai memberikan penjelasan.
c. A show affectionate devotion
d. Imitation
Peniruan merupakan salah satu teknik yang juga dapat efektif dilakukan untuk mempengaruhi bawahan. Pemimpin biasanya mengambil salah satu tokoh terkenal, kemudian ditiru tindak tanduk, sepak terjang, penampilan dan bahasa yang digunakan.
e. Docummentair
Cara mempengaruhi bawahan dengan membuat dokumen-dokumen, tulisan, pamflet, surat edaran dll. Penggunaan teknik ini membutuhkan persiapan, karena harus bersifat formal, bahasa yang digunakan juga harus benar, perlu diketik dll. Aspek positif teknik ini adalah dapat mengulang membaca untuk memperjelas lagi, dapat didokumentasikan dan dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk bahan evaluasi.








BAB III
PENUTUP
3.1.  Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah Teknik memimpin merupakan suatu cara yang dipergunakan seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahannya, sehingga diharapkan dapat diarahkan kearah pencapaian tujuan organisasi. Bentuk-bentuk kepemimpinan salah satunya yang berada dikantor adalah sebagai berikut Seorang direktur (pemimpin) dalam sebuah kantor bisa mengikuti salah satu model kepemimpinan, yang dapat kita bagi menjadi 3 macam atau 3 bentuk :
Pertama : bentuk konsultatif (Demokrasi)
Kedua : bentuk otokrasi
Ketiga : bentuk bebas atau memberi kewenangan sepenuhnya.
Agar supaya pemimpin berhasil dalalm mempin bawahannya, pemimpin harus tahu cara memimpin bawahan dengan melaksnakan teknik-tekni memimpin yang telah disebutkan secara rinci pada pembahasan diatas. Dan untuk memahami kepemimpinan, anda harus memahami perbedaan antara kepemimpinan dan manajemen. Manajemen mencangkup merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengontrol. Meskipun kepemimpinan adalah bagian dari tugas manajer, seorang manajer harus lebih banyak menghabiskan waktu pada perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Kepemimpinan berusaha untuk menciptakan perubahan sedangkan manajemen berfokus pada pemeliharaan keseimbangan. Pemimpin yang efektif memberi inspirasi orang lain untuk bekerja keras dan menaikan laba, manajer yang efektif memastikan orang-orang dibayar sesuai dengan kerjanya
Dalam kondisi-kondisi dari stuasi tertetu, seorang pemimpin dituntut untuk mengambil keputusan segera. Hal ini sangat sulit apabila waktu yang tersedia sangat sempit,  namun hal ini juga merupaakan usaha paling penting bagi seorang pemimpin. menurut H.A Simon ada tiga unsur penting dalam pengambilan putusan  yaitu :
1.  Intelegence activity
2.  Design activity
3.  Choise activity
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Faruq as-Sayyid Utsman, Istiraatijiyyah Binaa’il-Mahaaraat as-sulukiyyah lil-Qaadah al-Idaariyyin, (Cairo, Darul Ma’arif, 1997)

Dr. Futuh Abul-Azm, as-Suluk ul-Insaniy binan-nazhariyah wat-Tathbiq, Akadimiyyatis Saadat lil-Ulum al-Idariyah,hlm.241
ABDUL-JAWWAAD, Muhammad Menjadi Manajer sukses / Muhammad abdul-Jawwad. Gema Insani, Jakarta , 2004 447 hlm. : 24cm.
WAHYONO, Sentot Imam, Manajemen Tata Kelola Bisnis / sentot Imam Wahyono. Indeks, Jakarta , 2008 vii, 274 hlm.hlm. : 28 cm.
DUBRIN, Andrew J. The Complete Ideal’s guide: leadership / Andrew J. Dubrin. Prenada, Jakarta, 2006 xxi, 336 hlm. : 24 cm.



[1] Dr.Faruq as-Sayyid Utsman, Istiraatijiyyah Binaa’il-Mahaaraat as-sulukiyyah lil-Qaadah al-Idaariyyin, (Cairo, Darul Ma’arif, 1997)
[2] Ibid.
[3] Ibid.
[4] Dr. Futuh Abul-Azm, as-Suluk ul-Insaniy binan-nazhariyah wat-Tathbiq, Akadimiyyatis Saadat lil-Ulum al-Idariyah,hlm.241
[5] ABDUL-JAWWAAD, Muhammad Menjadi Manajer sukses / Muhammad abdul-Jawwad. Gema Insani, Jakarta , 2004 447 hlm. : 24cm.
[6] WAHYONO, Sentot Imam, Manajemen Tata Kelola Bisnis / sentot Imam Wahyono. Indeks, Jakarta , 2008 vii, 274 hlm.hlm. : 28 cm.
[7] DUBRIN, Andrew J. The Complete Ideal’s guide: leadership / Andrew J. Dubrin. Prenada, Jakarta, 2006 xxi, 336 hlm. : 24 cm.
Related Posts

Related Posts

Posting Komentar